Jalan Cibitung Belum Dipasang Lampu PJU

Kampung Cibitung (24/01) - Fasilitas umum seperti Lampu Penerang Jalan Umum (PJU) sudah selayaknya dinikmati masyarakat, baik itu diperkotaan maupun di pedesaan. Namun lain halnya dengan Jalan Dusun Cibitung Desa Sukasari Kecamatan Tambaksari, hingga kini jalan tersebut belum dilengkapi dengan fasilitas tersebut. Padahal jalan tersebut merupakan jalur utama untuk menuju ke Ibu Kota Kecamatan. Saat malam hari kondisi Jalan Cibitung gelap gulita, yang bisa mengakibatkan terjadi kecelakaan dan rawan kejahatan. Sehingga masyarakat harus ekstra hati-hati saat melintasi jalan tersebut.

Foto Ilustrasi PJU

Terdapat tiga titik jalan yang perlu segera dipasangi Lampu PJU, yakni :

1. di jalan tikungan yang merupakan tikungan tajam dan posisinya jauh dari rumah warga,
2. di Jalan Simpang Tiga yang merupakan jalur persimpangan yang rawan kecelakaan, dan
3. di depan Masjid Al-Barokah Cibitung. 

Hal itu membuat masyarakat Dusun Cibitung yang diwakili oleh Kepala Dusun Cibitung, Bapak Karnadi meminta kepada Pemerintah Kabupaten Ciamis untuk memasang PJU di kawasan itu. Apalagi beberapa Dusun lain di desa Sukasari  telah dipasangi lampu PJU.

"Ieu teh jalan umum, tapi lamun peuting teh mani mebleng (poek). Ieu mah kudu dipasang merkuri supaya anu liwat peuting teu keueung”. (Jalan itu sering dilalui oleh masyarakat sekitar dan umum. Namun saat ini kondisi jalan itu pada malam hari gelap gulita, dan itu perlu adanya pemasangan fasilitas PJU, sehingga masyarakat merasa nyaman jika melintas kawasan itu) ujar salah seorang warga.

Oleh sebab itu, warga sangat berharap sekali kepada Pemerintah Kabupaten Ciamis dan PLN untuk sesegera mungkin memasang PJU, hal itu untuk mengantisipasi kecelakaan dan tidak kejahatan. "Kalau jalan itu gelap, tentu masyarakat jadi takut saat melintas. Karena itu bisa memicu tindak kejahatan," ujar warga lainnya. 

KERJA BAKTI GOTONG ROYONG WARGA DUSUN CIBITUNG DESA SUKASARI

Kampung Cibitung (24/01). Kerja bakti adalah bukan hal yang baru bagi masyarakat Dusun Cibitung Desa Sukasari, karena hal tersebut sudah  tradisi turun temurun yang harus tetap dipertahankan dan merupakan suatu kewajiban bagi seluruh warga yang ada di wilayah Dusun Cibitung. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan rasa kebersamaan dalam menjalankan roda pembangunan di lingkungan Dusun Cibitung.

Kegiatan kerja bakti kebersihan rutin dilaksanakan setiap  hari Jum’at atau disebut juga JUMSIH (Jum’at Bersih). Jum’at Bersih biasanya dilakukan oleh para ibu-ibu dengan kegiatan membersihkan jalan di lingkungan RT masing-masing. Sebagai contoh, kegiatan Jumat Bersih di lingkungan RT 02 RW untuk memelihara kebersihan lingkungan jalan dan pemukiman, selain kegiatan kebersihan, dalam kegiatan JUMSIH juga diadakah arisan ibu-ibu yang tujuannya tiada lain adalah untuk memupuk semangat kebersamaan.

Foto Kegiatan Jumsih (Jum’at Bersih) warga masyarakat Dusun Cibitung

Sedangkan untuk kegiatan pemeliharaan jalan, pemeliharaan tempat pemakaman umum dan bangunan umum yang ada di Lingkungan Dusun Cibitung dilaksanakan dalam waktu-waktu tertentu sesuai dengan hasil musyawarah. Seperti halnya warga masyarakat Rt 02 Rw 07 Dusun Cibitung pada Hari Jum’at (23/01) melaksanakan kerja bakti pemasangan batu di Jalan Lingkar Cigalonggong. Hal ini dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas jalan lingkungan yang tadinya hanya jalan tanah menjadi jalan berbatu dengan tujuan memperlancar transportasi bagi masyarakat sekitarnya. Peningkatan kualitas jalan ini dilaksanakan secara bertahap mengingat sumber dana yang dimiliki lingkungan RT 02 terbatas. Masyarakat berharap ada bantuan dari Pemerintah agar nantinya semua jalan di Dusun Cibitung yang masih jalan tanah dapat terpasangi batu.

Foto kegiatan Kerja Bakti pemasangan batu di Jalan Lingkar Cigalonggong

( Penulis : Soleh Hidayat )

BALE DUSUN CIBITUNG RUSAK, PEMBANGUNANNYA SEGERA TEREALISASI

 

     

Foto Kondisi Bangunan Bale Dusun Cibitung (Sumber Dokumentasi Soleh Hidayat)

Kampung Cibitung (05/01/2015). Bangunan Bale Pertemuan Dusun Cibitung kini kondisinya kian memprihatinkan. Atap bangunan sudah banyak yang bocor, tembok retak-retak dan terkelupas. Begitu pula dengan lantai tegelnya yang kurang terawat karena bangunan Bale ini terbuka, sehingga hewan-hewan liar seperti ayam mudah masuk dan mengotori lantai.

Untuk mengatasi masalah tersebut, maka pada pertengahan tahun 2014 yang lalu tepatnya akhir Bulan Mei dilaksanakanlah musyawarah antara Pemerintahan Dusun Cibitung dengan para RT, RW dan Tokoh Masyarakat untuk perencanaan perehaban bale tersebut. Hasil musyawarah tersebut diantaranya :

-         dianggarkan dana untuk perehaban bale sebesar kurang lebih Rp. 70.000.000,- dengan sumber pendapatan dari Swadaya Masyarakat sebesar Rp. 61.404.190,- dan sisanya dari para donatur.

-         Rencana pembangunan dimulai bulan Januari 2015

-         Selain itu dibentuk pula Panitia Pembangunan Bale Dusun dengan Ketua : Maman Setiaman, Sekretaris : Soleh Hidayat dan Bendahara : Wawan. Panitia diberi tugas untuk menghimpun dana dari warga dalam jangka waktu 7 Bulan ( Juni – Desember 2014). Dengan target akhir Desember dapat terhimpun minimal 80% dari swadaya masyarakat.

Memasuki awal Bulan Januari ini, Panitia Pembangunan telah menyampaikan Laporan Pertanggung Jawabannya pada Hari Minggu (04/01) dengan hasil hanya 38% dari target swadaya masyarakat dengan nominal sebesar Rp. 23.381.000,-. Dan tambahan dari pihak lain Rp. 3.450.000,-. Total Rp. 26.831.000,-. Pembelanjaan material Rp. 8.214.500,- sisa Rp. 18.616.500,-.

Dalam musyawarah pertanggungjawaban itu pula direncanakan akan dilaksanakan pembangunan tahap 1 yaitu pemasangan dinding dan kusen dimulai pada akhir bulan Januari dengan menggunakan material dan dana yang ada sambil menunggu urunan warga terkumpul. Apabila dana dari masyarakat sudah sepenuhnya terkumpul maka akan dilaksanakan pembangunan tahap ke 2 yaitu perehaban atap.

Itulah informasi yang dapat dihimpun dari pembangunan bale dusun cibitung. Diharapkan ada pihak lain yang dapat membantu demi terealisasinya pembangunan tersebut.

(Penulis : Soleh Hidayat)